PRINSIP DASAR PERTELEVISIAN

 

Nama   : Retno Kurnia Muktiarum

NIM    : 1820701024

Kelas   : Ilkom 2018

Televisi (TV) adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”

Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Prinsip Cara Kerja Televisi (TV) Berwarna. Sistem pada televisi (TV) berwarna memakai tiga sinyal untuk bisa bekerja secara maksimal, tiga sinyal tersebut yaitu: Sinyal pembawa suara atau (FM) Sinyal pembawa gambar atau (AM)

 

Televisi merupakan alat elektronika yang sangat akrab dengan kita. Musik, film, gosip dan berbagai berita dapat kita lihat dengan tampilan gambar yang menarik. Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV ada baiknya mengetahui sedikit tentang perjalanan perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat di layar TV. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera.

Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi tiga warna primer yaitu merah, hijau dan biru. Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV (transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.

Dasar-dasar produksi televisi

 

Dasar-dasar produksi televisi melewati beberapa tahapan produksi televisi :

1. jenis program televisi 
- Jenis program televisi terbagi menjadi dua yaitu hardnews (berita singkat) dan softnews.
- jenis program televisi non fiksi terbagi menjadi tiga yaitu talkshow, Quiz, dan musik show.
- jenis program televisi fiksi terbagi menjadi dua yaitu sinetron (FTV) dan komedi.

2. Aspek pemasaran
Aspek pemasaran terbagi menjadi dua yaitu :
- Segmentasi, target dan positioning
- rating, sharing, dan index

3. Merancang konsep program
Merancang konsep program ada beberapa batasan yaitu :
- hukum
- kultur
- pasar
- budget
- teknis

4. Proses Program
Dalam merancang konsep program selanjutnya akan melewati proses kreatif. Proses kreatif memiliki dua yaitu :
- membuat rundown : susunan detail program per segmen
- menyusun budget : anggaran yang akan dikeluarkan.
Dalam proses kreatif selanjutnya proses standarisasi teknis.

5. Standarisasi Teknis
Proses standarisasi teknis memiliki dua bagian yaitu :
- kualitas gambar
- format televisi

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Elemen Programming & Acuan Dasar dalam Proses Produksi dan Televisi

KERABAT KERJA PROGRAM ACARA “ISLAM ITU INDAH” TRANSTV

TAHAPAN DALAM PROSES PRODUKSI SIARAN TELEVISI